Rusia (Moskow) - Misi penghancuran ISIS yang dilakukan oleh Rusia nampaknya tidak main - main. Armada Kapal Perang Rusia ikut ambil bagian dalam serangan ke posisi kelompok militan ISIS di Suriah. Sebanyak 26 Rudal jelajah dengan kendali jarak jauh di luncurkan dari armada angkatan laut di Laut Kaspia yang dikuasai oleh ISIS.
“Empat kapal bermisil meluncurkan 26 rudal jelajah ke 11 titik dimana itu adalah sebagin besar tempat berkumpulnya para pejuang ISIS. Menurut data Control System : sasaran semua target berhasil dihancurkan dan jatoh pada tempat yang di targetkan. Tidak ada objek milik warga sipil yang menderita kerusakan,” demikian pengumuman yang disampaikan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.
Armada tempur Rusia yang ikut dalam operasi serangan adalah kapal - kapal dengan jenis Gepard frigate Dagestan, serta tiga kapal korvet kelas Buyan-M Grad Sviyazhsk, Uglich dan Veliky Ustyug. Serangan dilakukan dengan misil yang mampu menempuh jarak hingga 2.500 kilometer (km) dan menghantam sasaran dalam radius tiga meter. Ini adalah Tekhnologi yang dimiliki Rusia dalam dunia perang, bener bener mengerikan.
Rudal - rudal tersebut diluncurkan dari bagian Laut Kaspia, Dengan jarak jelajah kira-kira 1.500 km dan melintas wilayah Iran, dan Irak sebelum menghantam sasarannya di Suriah. Sergey Shoigu Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan sekutunya untuk merencanakan rute yang akan dilalui misil-misil tersebut agar tidak menimbulkan bahaya bagi warga sipil. Ini adalah bentuk kepedulian Rusia terhadap warga suriah yang mengungsi ke berbagai eropa.
0 komentar:
Post a Comment