Belut Listrik atau biasa disebut dalam bahasa ilmiah(Electrophorus Electricus) termasuk binatang yang sering menyendiri dan termasuk pendiam sebagai hewan yang sangat berbahaya, Electrophorus Electricus sanggup memproduksi energi listrik ratusan volt yang dipakainya untuk melumpuhkan mangsanya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hewan predator itu menggunakan energi listriknya sebagai alat untuk menemukan mangsa dan memaksa mereka keluar dari tempat persembunyiannya.
Penelitian Jurnal Science menyebutkan belut listrik memakai energi mereka seperti alat pengontrol yang efektif atas para korbannya. Gelombang listrik yang mengalir di dalam air itu memaksa ikan bergetar di tempat persembunyian mereka. Energi listrik yang dialirkan dapat memicu kejang pada saraf pengontrol otot sehingga korbannya lumpuh tidak jarang banyak meyebabkan kematian.
Electrophorus Electricus atau Belut Listrik mampu menghasilkan listrik berkekuatan hingga 660 Volt - 690 Volt. Bandingkan dengan voltase listrik di perumahan dan alat elektronik yang umumnya cuma 220 volt dan cukup kuat untuk melumpuhkan manusia. Energi belut listrik bisa melumpuhkan seekor Sapi bahkan Kuda Liar bisa langsung lemas bila tersengat Belut Listrik. Energi listrik dengan kekuatan setara itu juga dihasilkan oleh alat kejut yang biasa dipakai polisi untuk melumpuhkan pelaku kejahatan.
Electrophorus Electricus sebenarnya adalah jenis ikan yang memiliki tubuh mirip ular dengan kepala pipih. Pertumbuhan dari belut ini panjangnya bisa mencapai 2,5 meter itu hidup di wilayah sungai Amazon dan Orinoco, Amerika Selatan.
Mereka memiliki organ dengan sel penghasil listrik, electrocyte, yang berfungsi seperti baterai biologis. Listrik yang mereka hasilkan juga berfungsi sebagai senjata pertahanan. "Meski belum ada informasi manusia yang tewas akibat belut listrik, mereka jelas mampu melumpuhkan manusia, kuda, apalagi cuma ikan di sungai," kata Catania.
Cara Belut Listrik berburu yaitu dengan melepaskan dua gelombang kejut bertegangan tinggi dengan jeda sekitar 2 milidetik 0.002 Detik (WOW). Seluruh korban yang berada di tempat persembunyian dan terjangkau oleh gelombang kejut itu akan bergetar secara tak sengaja. Belut-belut listrik yang sangat sensitif terhadap pergerakan air bisa mendeteksi perubahan yang terjadi akibat getaran tubuh mangsanya. Segitu hebatnya belut listrik mendeteksi mangsanya.
Hasil dari pancaran gelombang tersebut lalu mengirimkan satu gelombang kejut dengan voltase lebih tinggi dalam durasi yang lebih panjang. Efek dari gelombang itu membuat para korbannya lumpuh dan mudah ditangkap. Belut juga melepaskan gelombang energi listrik dengan voltase rendah yang berfungsi sebagai sistem radar dan navigasi ketika berenang di perairan keruh seperti contoh kanal atau rawa.
"Kemampuan tubuh mereka memproduksi listrik ratusan volt saja sudah sangat luar biasa," kata Catania. "Menggunakannya untuk melumpuhkan sistem saraf dan otot mangsanya adalah trik yang hebat."
0 komentar:
Post a Comment